Minggu, 23 Mei 2010

One Shoot "ETUDE"

Sooyoung tidak pernah benar-benar suka Super Junior. Tidak sebesar rasa sukanya pada DBSK dan SHINee. Dia memang ikut berteriak bersama member lainnya saat melihat penampilan Sorry-sorry dan ikut bersorak saat nama mereka disebutkan MC pada konser-konser yang mereka hadiri bersama. Tapi dia hanya terbawa teman-temannya. Dia tidak pernah benar-benar meneriakkan “Super Junior!” atas keinginan sendiri.
Sooyoung tidak pernah benar-benar dekat dengan member Super Junior manapun. Bahkan saat orang-orang mengatakan dia dekat dengan Sungmin dan istilah ‘Minyoung’ muncul, sebenarnya dia berada di urutan kesekian di antara member SNSD yang dekat dengan Sungmin.
Sooyoung tidak pernah benar-benar mendapat dukungan dari member Super Junior. Dia bukan Jessica yang menjadi favorit Heechul dan kesayangan Donghae. Dia bukan Hyoyeon yang sering diajak bekerja sama oleh Eunhyuk. Dia bukan Taeyeon yang suaranya membuat Ryeowook ingin membuatkan lagu untuknya. Dia bukan maknae Seohyun yang membuat Shindong sangat sayang padanya. Dia tidak secantik Yoona yang membuat Leeteuk mengatakan bahwa dia adalah tipe idealnya. Dia tidak seperti Sunny yang sangat aegyo dan membuat Sungmin mau melakukan apa saja untuknya. Dia bukan Tiffany yang bisa sangat ramah dan membuat Kangin pun bersikap sangat lembut padanya. Dia bahkan sangat berbeda dengan Yuri yang sering disebut sebagai kembarannya, hanya karena Yuri bisa bersikap sangat manis di depan Kibum dan membuat Kibum selalu tersenyum manis juga padanya.
Dia masih ingat saat mereka baru debut kedelapan member lainnya mendapat dukungan dari pendukung maisng-masing. Heechul terus-terusan meyakinkan Jessica bahwa dia adalah Heechul versi perempuan dan akan bisa menghadiri variety show lebih banyak daripada yang lain. Eunhyuk menghabiskan banyak waktu untuk ber-popping bersama Hyoyeon. Dan member lainnya juga punya paling tidak satu pendukung yang akan mengatakan, “Kau pasti bisa! Hwaiting! Oppa mendukungmu!”
Tapi tidak untuknya. Tidak pernah ada. Bahkan sampai sekarang.
Dan Sooyoung tidak pernah benar-benar menyukai saat-saat seperti ini. Saat semua member Super Junior dan SNSD berkumpul. Karena itu artinya sekali lagi dia harus duduk di sudut sendiri sementara membernya yang lain mengobrol dengan pendukung mereka masing-masing.
Saat itu masih siang dan mereka berada di MBC untuk persiapan konser malamnya. Hampir semua idol group K-Pop hadir malam itu sehingga MBC kekurangan ruang tunggu. Akhirnya Super Junior dan SNSD mendapat ruang rias yang sama. Ruang rias yang sangat luas yang mungkin dulunya adalah sejenis ruang latihan atau sejenisnya. Jadi, meskipun kedua kelompok ini adalah dua kelompok dengan member paling banyak di Korea, sama sekali tidak masalah menempatkan mereka di satu ruangan saja.
Masalahnya hanyalah: gara-gara ini Sooyoung tidak punya teman mengobrol. Dan sekarang dia sangat berharap mereka segera harus dimake up atau latihan lagi atau semacamnya agar dia tidak harus duduk diam tidak jelas seperti sekarang. Tapi sepertinya tidak ada satu pun membernya yang berharap hal yang sama. Semuanya sedang sibuk dengan pendukung mereka masing-masing.
Taeyeon sedang bernyanyi bersama Kyuhyun, Yesung dan Ryeowook dan mereka membuat lelucon dengan rencana mengeluarkan album bernama Super Generation K.R.Y.T sebagai singkatan nama mereka. Sooyoung selalu suka dengan suara SuJu K.R.Y dan suara Taeyeon. Tapi melihat mereka berempat menyanyi tanpa memedulikannya seperti ini bukanlah hal yang disukainya.
Jessica duduk di sudut bersama Heechul. Sepertinya sekali lagi Heechul mencoba memberi Jessica saran-saran untuk tampil mengesankan di variety show. Sementara itu Donghae duduk bersama Yuri dan Hankyung. Ikut tertawa-tawa mendengar joke yang diceritakan Yuri meskipun Sooyoung lihat matanya berkali-kali melirik Jessica dan Heechul.
Shindong, Yoona, Kibum dan Seohyun sudah dari tadi keluar untuk makan-makan. Makan-makan! Dan mereka tidak mengajak Sooyoung. Padahal Sooyoung sangat terkenal sebagai Shiksin.
Hyoyeon dan Eunhyuk sedang menarikan gerakan yang sepertinya perpaduan antara balet dan popping di sekeliling ruangan. Berkali-kali hampir menabrak Tiffany, Kangin dan Siwon yang mengobrol di tengah ruangan. Sedangkan Sunny dan Sungmin sedang sibuk bertanding game portable yang dibawa Kyuhyun ke sana.
Sooyoung menghela nafas lelah sebelum kembali menghadapi layar laptopnya. Dia tidak pernah lupa membawa laptop setiap kali harus berkumpul dengan member-member Super Junior. Toh dia tidak bisa berharap para sunbaenimnya menyadari kehadirannya. Ini hanyalah satu hari yang lain dimana dia harus berpura-pura tidak ada dan baru ada lagi saat SNSD tampil dan fansnya meneriakkan namanya. Dia memutuskan untuk kembali pada Cooking Academynya dan bertekad mendapat skor maksimal di ronde ini.
Hampir setengah jam Sooyoung tenggelam dalam gamenya ketika dia merasa ponselnya bergetar. Dia mengambilnya dan melihat di layarnya tertera: DBSK Yunho-oppa calling.
Sooyoung tersenyum sebelum menjawabnya.
“Ne Oppa?”
“Su-chan! Kau dimana? Kami sudah sampai di MBC!” suara Yunho terdengar penuh semangat seperti biasa.
“Aku sudah di ruang rias,” jawab Sooyoung.
“Kau bisa ke lobi sekarang? Lina dan Dana akan mentraktir kita makan di Oishii!”
“Ha! Tentu saja bisa! Tunggu aku!”
Sooyoung menutup ponselnya dan memasukkan laptopnya ke dalam tasnya, lalu keluar dari ruangan itu tanpa merasa perlu meminta izin. Mereka semua sedang sibuk dan kelihatannya tidak ingin diganggu.
“Suuuuu-chan!!!” Sunday menjerit gembira melihat Sooyoung. Dia memeluk Sooyoung erat sekali meskipun kepalanya hanya mencapai leher Sooyoung.
Segera saja Lina, Dana dan Stephanie memeluknya juga. Sooyoung selalu lupa bahwa member-member CSJH selalu memeluknya sangat erat, bahkan kadang pelukan Stephanie membuatnya tidak bisa bernafas. Tapi dia selalu suka pada Oneechan-oneechannya ini. Sama seperti dia menyukai Oppa-oppanya dari DBSK.
“Jadi,” kata Sooyoung setelah lepas dari pelukan Lina, Dana dan Stephanie, “kenapa tiba-tiba Lina-oneechan dan Dana-oneechan berniat mentraktir?”
“Butikku surplus,” kata Lina sederhana.
“Dan aku baru membuka butik kuku baru di Ilsan,” kata Dana.
“Wah! Chukkaeyo!” kata Sooyoung, lalu memeluk mereka berdua.
“Su-chan! Kau tidak mau memeluk Oppa?” tanya Yuchun.
“Mau! Tapi Oppa harus menjamin aku tidak terluka sedikitpun setelah itu,” kata Sooyoung sambil tersenyum meledek.
Mereka tertawa karena mengerti maksud Sooyoung.
“Hehehe, sini Oppa sayang!” kata Sooyoung manja lalu memeluk Yoochun erat.
“Aku juga mau!” kata Yunho, lalu memeluk mereka berdua.
Lalu Junsu, Jaejoong dan Changmin juga ikut memeluk mereka. Sooyoung terjebak di tengah. Dan berada di antara lima laki-laki yang jauh lebih besar daripadanya jauh lebih buruk daripada berada di antara tiga gadis langsing.
Setelah rasanya lama sekali, baru mereka melepaskan Sooyoung. Dia merasa aneh dengan apa yang baru mereka lakukan karena mereka sedang berada di lobi kantor MBC dengan banyak orang berlalu-lalang. Sooyoung selalu agak sebal karena selalu diperlakukan seperti anak kecil oleh member-member DBSK dan CSJH.
“Ayo berangkat sekarang! Aku sudah lapar!” kata Sooyoung sambil menarik tangan Dana dan Yuchoon ke tempat parkir.
“Kau belum makan? Super Junior tidak mentraktirmu?” tanya Jaejoong.
Sooyoung mencibir.
“Oppa tidak perlu bertanya hal itu lagi kan?”
“Hahaha, Su-chan Kecil, Kau tidak perlu takut kelaparan selama ada kami,” kata Junsu sambil mengacak rambutnya.
“Tapi aku takut porsiku juga dimakan Changmin-oppa,” kata Sooyoung cemberut.
“Yah! Shiksin! Jangan berkata seperti itu!” kata Changmin sambil menarik Sooyoung ke dekatnya. Tangannya melingkar di bahu Sooyoung. “Kau juga sering mengambil porsiku, kan?”
“Sudahlah! Sesama Shiksin tidak boleh bertengkar gara-gara makanan!” kata Lina.
Mereka bersepuluh tertawa.
Mereka masuk ke van. Yoochun yang menyetir.
“Lalu, kita ke Oishii?” tanya Sooyoung saat mobil sudah mulai berjalan.
“Iya,” jawab Sunday.
“Kenapa Oishii?” tanya Sooyoung lagi.
“Kenapa? Kau tidak suka? Kita bisa pindah ke restoran yang Kau inginkan. Kami memutuskan ke Oishii karena kata Sunday-ah Kau suka di sana,” kata Junsu.
Sooyoung tersenyum. “Tidak. Aku suka sekali di Oishii. Aku cuma heran kenapa Kalian memilih restoran yang agak jauh.”
Sooyoung merasa terharu karena mereka memilih restoran favoritnya. Bukan restoran favorit Lina dan Dana yang mentraktir, atau yang lainnya. Mereka memutuskan akan makan di restoran favorit Sooyoung. Rasanya itu sangat berharga.
******
Sooyoung kembali duduk di ruang rias. Tapi kali ini sudah dengan kostum performancenya. Dia kembali sibuk dengan laptopnya. Satu jam lagi mereka akan tampil.
Sebagian member SNSD dan Super Junior masih dimake up. Sisanya, yang sudah dimake up, kembali mengobrol atau melakukan hal-hal lain bersama-sama.
Tiba-tiba pintu ruang rias mereka terbuka dan Luna berlari ke dalam, di belakangnya ada Taemin dan Key.
“Unni! Mereka mengejekku pendek!” adu Luna langsung pada Sooyoung sementara Taemin dan Key nyengir di belakangnya.
“Yah! Kalian jangan bandingkan Luna-yah dengan Kalian! Tentu saja Kalian lebih tinggi daripadanya!” kata Sooyoung sambil memeluk Luna yang duduk dan menyandarkan kepalanya ke bahu Sooyoung.
Luna menjulurkan lidahnya pada Taemin dan Key.
“Dia memang pendek, Noona! Coba Kalian berdua berdiri! Bandingkan tinggi Kalian!” kata Key.
Sooyoung memberinya tatapan memperingatkan. Key nyengir lagi.
“Aku tahu Kau tinggi Noona. Kepalaku sudah pernah berada di....” ucapan Key terhenti saat Sooyoung membekap mulutnya.
“Kau tidak boleh membicarakan itu lagi Kibum-i! Kau sudah janji!”
Key nyengir. “Aku kan cuma memberi tahu...”
“Tidak ada yang perlu diberitahu, oke? Sekarang Luna-yah, kembali ke ruanganmu dan cepat berdandan. F(x) lebih dulu tampil daripada SNSD kan? Kenapa Kau belum siap-siap?”
“Ne Unni,” kata Luna sambil berdiri dan berjalan keluar.
“Kalian berdua!” kata Sooyoung gemas sambil memeluk Key dan Taemin di masing-masing lengannya. “Jangan pernah membicarakan hal-hal seperti itu di depan para gadis. Itu hal yang sensitif.”
“Bagaimana Noona bisa tahu kalau Noona tidak pernah jadi pendek? Noona selalu menjadi gadis paling tinggi di manapun,” kata Taemin protes.
“Iya Noona! Noona jangan selalu membela f(x)! Bela kami juga!” kata Key.
“Aih! Kalian cerewet sekali. Kalian kembali ke ruangan Kalian saja. Nanti Onew mencari Kalian!”
“Aku mau kembali kalau Noona mengantarkan,” kata Taemin manis.
Sooyoung mengangkat alis. Kadang-kadang dia berpikir member-member SHINee dan f(x) bersikap manja padanya sebagai karma karena dia juga selalu bermanja-manja pada DBSK dan CSJH.
“Ya sudah! Sini!” Sooyoung menarik tangan mereka berdua keluar ruangan.
Tak ada satu pun member Super Junior yang memperhatikannya.
“Noona nemu yeoppo!” teriak Jonghyun saat Sooyoung melemparkan Key dan Taemin ke sofa di ruang rias mereka.
“Apa?” kata Sooyoung galak.
“Setelah konser nanti mau makan malam denganku?” kata Jonghyun sambil mengedip-ngedip.
“Maaf ya, aku tidak suka cowok oedipus,” kata Sooyoung sambil membalikkan badannya dan berniat meninggalkan ruangan itu.
“Sooyoung-i!” kata Jonghyun, melompat dari kursinya dan menahan tangan Sooyoung.
“Panggil aku ‘Noona’, anak kecil!” kata Sooyoung sambil mencubit pipinya gemas.
“Noona benar-benar tidak mau makan malam denganku?” tanya Jonghyun dengan tampang terpukul.
“Anniyo. Nanti SNSD akan makan malam dengan Super Junior...”
“Memangnya Noona diajak siapa?” tanya Minho.
“Eh? Maksudmu?” tanya Sooyoung bingung.
“Memangnya ada member Super Junior yang mengajak Noona? Bukannya mereka selalu melupakan Noona?”
Sooyoung menelan ludah. Bahkan SHINee pun sudah tahu keadaan yang sebenarnya. Dia tidak sadar bahwa sikap Super Junior padanya terlalu jelas. Dulu, saat DBSK masih di SM, Yunho dan Jaejoong sering mengajaknya ikut dengan DBSK saat member SNSD yang lain sudah sibuk dengan member Super Junior. Awalnya Sooyoung mengira itu hanya karena Yunho dan Jaejoong memang ingin mengajaknya saja. Tapi ternyata mereka melakukan itu karena ingin melindungi Sooyoung. Dan selamanya itu menjadi rahasia mereka berenam, dan bersepuluh akhirnya setelah CSJH pun akhirnya tahu. Dan sekarang SHINee?
Dia berusaha tersenyum.
“Aku tinggal pura-pura diajak Hyoyeon-i atau Tiffany-ah saja kan? Mereka juga tidak akan sadar.”
Setelah itu Sooyoung keluar dari ruang rias SHINee. Matanya terasa panas.
Dia tidak pernah mempermasalahkan perlakuan Super Junior padanya. Selama mereka tidak menyakitinya dia tidak akan pernah protes. Toh dulu dia selalu dilindungi DBSK dan CSJH. Dan sekarang, setelah DBSK tidak di SM lagi dan CSJH jarang bertemu dengan mereka di kantor, SHINee dan f(x) juga selalu ada untuknya. Tapi, melihat hampir semua orang menyadari hal ini dia mulai mencemaskan imej para member Super Junior sendiri. Bagaimana penilaian orang pada mereka nanti?
Sooyoung kembali ke ruang riasnya. Dan yang lain masih saja sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Semuanya sudah selesai di make up sekarang.
Sooyoung duduk kembali di sudutnya sambil mencoba mengalihkan pikiran dengan membaca Chicken Soup for Lonely Girl yang baru dibelinya.
“Sooyoung-unni!” jerit Sulli sambil berlari ke arahnya.
“Ada apa?” tanya Sooyoung heran.
“Aku tidak bisa memakai heel ini untuk menari Chu nanti,” kata Sulli sambil mengangsurkan high heel 7 cm ke Sooyoung.
“Kalau begitu Kau pakai seperti yang Kau pakai biasanya saja.”
Sulli hampir menangis.
“Tadi dipatahkan Jinki-oppa waktu dia melempar Jonghyun-oppa pakai heelku yang itu.”
Sooyoung memeluknya sambil berusaha menahan tawa.
“Kalau begitu Kau pakai punya Unni saja ya?”
Sooyoung mengambil heel cadangannya dari kotak di atas meja.
“Kau bilang Kau bisa memakai apapun yang Unni pakai kan?”
Sulli mengangguk.
“Ssttt, jangan menangis. Kau sudah mau tampil,” bisik Sooyoung.
“Khamsamidha Unni! Aku harus segera ke backstage!” Sulli pergi sambil melambai padanya.
*******
Penampilan SNSD sangat memuaskan malam itu. Dan Sooyoung sangat bersyukur penampilannya pribadi juga bagus. Mereka bersembilan kembali ke belakang panggung.
“Sooyoung-unni!” panggil seseorang saat Sooyoung melewati backstage.
Nicole dan Hara melambai padanya.
“Anyong!” Sooyoung berjalan ke arah mereka. “Kalian tampil setelah ini?”
Mereka mengangguk.
“Sooyoung-i, Kau mau coklat?” kata Gyuri sambil melambai-lambaikan kotak coklatnya di hadapan Sooyoung.
Sooyoung menyeringai. Para member Kara selalu tahu apa favoritnya.
“Sooyoung-i! Jangan makan coklat terlalu banyak! Nanti pipimu bisa membengkak!” jerit Jessica saat melihat Sooyoung mengambil segenggam besar bola-bola coklat dari kotak yang diberikan Gyuri.
“Tapi aku sudah lama tidak makan coklat,” kata Sooyoung cuek sambil mengambil beberapa lagi sampai kedua tangannya penuh.
“Tapi Kau...” Jessica masih berusaha mencegahnya, tapi tiba-tiba Heechul datang dari belakangnya.
“Ayo kembali ke ruang rias. Semua member berkumpul di sana,” kata Heechul sambi menarik tangan Jessica.
Jessica menurut. Tapi dia kembali menoleh pada Sooyoung.
“Yah! Sooyoung-i, Kau dengar apa kata Heechul-oppa? Semua member berkumpul di ruang rias! Ayo ke sana sekarang!”
“Biarkan saja dia. Ayo!” kata Heechul, cukup keras untuk didengar Sooyoung. Dan Jessica tidak bisa membantah kalau Heechul yang bicara.
Sooyoung membatalkan rencananya kembali ke ruang rias dan memilih untuk duduk di backstage bersama member-member Kara dan Big Bang.
“Sooyoung-ssi, aku heran kenapa Kau tidak pernah gemuk meskipun makan sebanyak ini,” kata Daesung sambil duduk di sebelahnya.
Sooyoung tertawa. “Aku sampai sekarang juga masih heran.”
“Sooyoung-ssi!” seseorang muncul dari panggung.
“Ah! Leejoon-ssi! Apa kabar?” Sooyoung melambai pada member-member MBLAQ yang baru selesai tampil.
“Kau belum menjawab tantanganku,” kata Leejoon sambil mendekatinya.
“Tantangan apa?” tanya Sooyoung bingung.
“Yang waktu itu. Siapa yang berani mencubit pipi Rain-hyung.”
“Wuaaa!!! Kau serius? Kukira Kau cuma bercanda!” jerit Sooyoung, teringat beberapa bulan yang lalu dia dan Leejoon sempat taruhan siapa yang bisa mencubit pipi Bi Rain akan mendapat tiket jalan-jalan ke Pulau Jeju.
“Itu adalah obsesinya seumur hidup. Dia pasti sangat serius,” kata Mir tertawa.
“Bagaimana? Kau mau?” tanya Leejoon semangat.
Sooyoung menelan ludah. Itu bukan ide yang baik.
“Jangan mau, Sooyoung-ssi!” teriak Taeyang yang duduk di sebelah Daesung. “Lebih baik Kau mencubit pipi Seungri-ah saja!”
“Hyung!” kata Seungri yang bersemu merah.
“Leejoon-ssi, menurutku aku tidak bisa...” kata Sooyoung putus asa.
“Yah! Berarti Kau kalah! Kau harus menemaniku liburan ke Jeju!”
Sooyoung mengangkat alis.
“Kan janjinya yang kalah harus membelikan tiket ke Jeju. Kenapa aku malah harus menemanimu ke Jeju?”
“Hahaha. Aku mengganti peraturannya. Kan aku yang menang,” kata Leejoon tertawa.
Sooyoung mencibir. Seenaknya saja!
Dan untunglah, dia diselamatkan dari keharusan menjawab saat member-member 2PM datang.
“Sooyoung-ah, sini!” kata Wooyoung sambil menarik tangannya.
“Ada apa?” tanya Sooyoung bingung.
Wooyoung menyeringai.
“Ikut kami saja. Ini kejutan!”
Wooyoung dan Taecyon mengajak Sooyoung ke sudut backstage.
“Kami dapat tiket makan gratis di Century. Hottest yang membelikan. Tapi Nickhun-hyung tidak bisa ikut. Jadi Kau gantikan dia ya?” bisik Wooyoung cepat.
Mata Sooyoung melebar. Century? Itu kan restoran paling mahal di Seoul. Dia baru sekali ke sana saat ditraktir appanya.
“Tenang saja. Nanti kami akan mengantarkanmu sampai dorm SNSD lagi,” kata Chansung saat melihat Sooyoung ragu-ragu.
Sooyoung agak bingung. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya dia diajak makan malam bersama oleh member-member 2PM. Tapi akan agak aneh kalau nanti dia tidak ikut membernya yang lain. Meskipun mungkin kata Minho benar, tidak ada Super Junior yang mengajaknya.
Dan ini adalah Century.
“Oke,” jawab Sooyoung akhirnya.
“Yes!” teriak Wooyoung, Taecyon dan Junho.
“Nanti selesai konser kami jemput ke ruang tunggumu ya!”
Sooyoung mengangguk, lalu kembali ke sofa di tengah backstage.
“Soo!” Narsha memekik melihatnya dan memeluknya dengan heboh.
“Penampilanmu hot sekali tadi!” katanya, cukup keras untuk didengar seluruh isi ruangan.
“Unni!” bisik Sooyoung tidak enak saat member-member Brown Eyes Girls yang lain, member-member MBLAQ dan member-member 4 Minutes meliriknya.
Hyuna berlari ke tempat mereka sambil nyengir bersekongkol dengan Narsha.
“Iya, Soo! Penampilanmu hot sekali! Hahaha, aku yakin Kau akan bisa membuat member-member male-idol bertekuk lutut padamu.”
“Yah!” kata Sooyoung gemas sambil mencubit lengan Hyuna. Mereka berdua selalu membuatnya merasa malu dengan kata-kata ‘hot’ dan ‘sexy’ mereka.
“You got it, Sooyoung-ie!” teriak Hyomin saat dia dan member T-Ara yang lain berjalan menuju panggung.
“Yah! Hyomin-ah!” Sooyoung merasa wajahnya mulai merah. Ketiga orang inilah yang selalu meledeknya.
“Hahaha. Miane,” kata Narsha sambil menepuk punggungnya.
“Sudahlah,” kata Sooyoung ikut tertawa. “Aku ke ruanganku dulu ya!” dia mengucapkan kalimat terakhir pada seluruh ruangan.
Semuanya melambaikan tangan padanya dan Hyuna memberinya pelukan sebelum dia berjalan ke koridor menuju ruang riasnya.
Sooyoung tahu member-member Super Junior tidak terlalu menyukainya. Tapi itu tidak masalah. Member-member SNSD masih menyayanginya. Dan, oh ya, member-member idol-group yang lain sangat ramah padanya. Itu lebih dari cukup untuk menggantikan member-member Super Junior.


*****
a/n: judulnya kaga nyambung.
Dan maaf kalo garing.
Komennya ditunggu ya...

3 komentar:

  1. keren !!! buat ff tentang Sooyoung !! ya ^__^

    BalasHapus
  2. bagus crtanya,.kasian sooyoung,emang dy slh ap smpe djauhn gt sm member suju,.bwt saran aj,plng ga djelasin,knp soo young djauhn,tp overall bgus ko,.klo ak jd soo young dsni,aku bkal tnya baik2 k member suju,ak slh ap,.klo emang ak g slh,n mreka emang g ska sm ak,gpp itu hak mrka,.hihi..

    BalasHapus
  3. wa,,,
    ksian bgd ya soo,,,
    tp mgkn bsa dlnjutn knpa suju g suka sma soo,,,
    like it :)

    BalasHapus